Jurnal

Kuliah di Khartoum International Institute for Arabic Language

Tidak pernah terbayangkan jika gadis pendiam ini ternyata bisa menyelesaikan kuliah jauh dari kampung dan keluarganya.

Meutia Rahmah
Meutia Rahmah
Meutia Rahmah

KIIFAL (Khartoum International Institute For Arabic Languange) atau dalam bahasa arab dikenal dengan Ma’had Khartoum Addauly lil lughah Arabiah adalah perguruan tinggi yang ada di negara Sudan. Di sanalah saya mendapatkan banyak ilmu dan pelajaran hidup yang berharga.

Kalau saja tidak ada paksaan dari orang tua untuk mengikuti seleksi beasiswa (dari pemerintah provinsi Aceh pada tahun 2008) mungkin saya tidak akan pernah menginjakkan kaki di tempat tempat tersebut.

Berjuang Agar Lolos Seleksi

Prosesnya lumayan panjang. Mulai dari pendaftaran hingga tes tulis berjalan kurang lebih sekitar 4 bulan. Untuk materi tesnya sendiri akan disesuaikan dengan jurusan yang dipilih peserta. Bagi yang memilih Timur Tengah sebagai destinasi maka materinya akan berkenaan dengan bahasa arab.

Setelah lulus dari tes tulis saya harus melakukan interview dengan topik sesuai dengan jurusan yang dipilih. Karena saya memilih pendidikan bahasa Arab maka sesi wawancaranya pun menggunakan bahasa Arab.

Ada rasa lega setelah melewati tahapan tersebut, tapi perjuangannya belum selesai. Saya diminta untuk menulis sebuah tulisan singkat menggunakan bahasa Arab dalam waktu 20 menit. Isinya kurang lebih tentang kehidupan serta harapan nantinya jika lulus seleksi ini.

Ikut Tahap Pelatihan

Dan akhir tahun pun tiba. Nama-nama yang lulus seleksi akan diumumkan lewat salah satu surat kabar. Seingat saya waktu itu masih jam 6.40 pagi. Handphone beberapa kali berdering menerima pesan instan, ketika dibuka ternyata isinya ucapan selamat karena nama saya termasuk yang lulus. Kaget rasanya! Untuk memastikan itu bukan mimpi maka saya bergegas dari tempat kos menuju kios penjual koran, dan ternyata kabar tersebut benar adanya.

Sayang, rasa euforia tersebut langsung hilang setelah tahu bahwa masih ada lagi tahap pelatihan yang berdurasi 6 bulan. "Pasti akan melelahkan" pikir saya, apalagi kalau mengingat banyaknya tugas dan jadwal kuliah.

Pelatihannya dimulai di awal tahun, di bulan Februari 2009. Meskipun membuat aktivitas menjadi padat, saya masih bersyukur karena jadwalnya tidak bentrok dengan kelas kampus. Pagi sampai siang kuliah lalu pulang untuk istirahat sebelum mengikuti pelatihan hingga sore hari.

Memilih Sudan

Singkat cerita setelah melewati pelatihan tersebut saya harus menentukan negara mana yang akan menjadi tujuan. Setelah mencari informasi dari teman-teman yang sedang kuliah di timur tengah akhirnya jatuhlah pilihan hati pada negara Sudan.

Sebenarnya agak ngeri juga karena selain uacanya yang panas, biaya hidup di sana mahal bila dibandingkan destinasi lainnya, ditambah lagi negara tersebut sedang mengalami konflik. Kalau begitu kenapa tidak memilih Mesir, Maroko, Tunisia, atau negara lainnya?

Satu-satunya alasan saya untuk memilih Sudan adalah karena di antara pilihan yang ada hanya Sudan yang memiliki kampus dengan jurusan pendidikan bahasa Arab yang bagus.

Mendaftar di KIIFAL

Tahap awal mendaftar di kampus KIIFAL adalah menyerahkan ijazah S1 yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa arab plus dokumen lain seperti pas foto, salinan paspor dan akta lahir. Setelah itu pihak kampus akan memberikan qabul mabda i (surat keterangan telah terdaftar). Qabul ini berisi bukti pendaftaran dan juga jadwal untuk mengikuti tes masuk.

Setelah mendapatkan surat tersebut saya langsung berangkat ke Sudan untuk mengikuti tes masuk, tapi saya harus cuti kuliah di Ar-Raniry karena pada waktu itu saya masih menjalani kuliah S2 di sana. Kalau dipikir-pikir sayang juga karena sudah mempersiapkan proposal tesis.

Materi tes semuanya berkenaan dengan bahasa arab yaitu nahu, sharaf, balaghah, a’rudh serta insyak. Kurang lebih 3 minggu saya harus menunggu hingga akhirnya lulus tes masuk dengan nilai yang memuaskan.

Biaya & Perkuliahan

Untuk masalah biayanya menurut saya hampir sama dengan pascasarjana di Indonesia, total yang dibutuhkan untuk kuliah di kampus ini lebih kurang $2500. Biaya tersebut sudah termasuk dengan asrama.

Semester ISemester IISemester IIISemester IV
Metode dan tehnik pengajaran kemahiran berbahasaTes dan Evaluasi BahasaStudi Bahasa Arab ModernTesis
Pengantar linguistik ModernAnalisa konstraktif dan kesalahanMicro Teaching
Penggunaan komputer dalam pengajaranLingustikPsikologi Bahasa Arab
Kebudayaan dan Peradaban Islam ArabMetode pengajaran ilmu-ilmu keislamanSosiologi Bahasa Arab
Nahwu dan SharafDesain kurikulum Bahasa ArabSurvei Bahasa (praktek lapangan)
Teknologi pengajaranBalaghah dan Kritik Sastra ArabMetode pengajaran ketrampilan bahasa Arab
FonologiA’rud (Buhur dalam syair Arab)Praktek mengajar Lapangan
Semantik dan Leksikologi
Metodologi Penelitian

Penutup

Masih banyak hal yang sebenarnya ingin saya ceritakan tentang kuliah di Sudan. Harapannya agar bisa menjadi referensi bagi yang ingin kuliah di luar negeri, khususnya di jurusan Pendidikan Bahasa Arab. Insya allah di pos selanjutnya akan saya tulis lebih mendetail.

Akhir kata siapa pun bisa menggapai cita-cita yang tinggi selama diiringi oleh doa dan usaha. Semoga bermanfaat. Allah yubariik fiik.