Jurnal

Semangat dari Khartoum

Obrolan dengan Sakinah beberapa hari yang lalu membuat semangat untuk bisa melanjutkan kuliah semakin berkobar dalam diri saya.

Meutia Rahmah
Meutia Rahmah
Meutia Rahmah

Tiba-tiba saja ingatan saya tertuju pada kota Khartoum. Ah, mungkin ini gara-gara percakapan beberapa hari yang lalu dengan Sakinah, teman sewaktu kuliah di Sudan. Kalau sudah ingat masa-masa itu saya jadi rindu dan ingin menapakkan kaki lagi di negeri dua Nil.

Sakinah itu mahasiswa pendatang seperti saya, bedanya dia berasal dari Nigeria. Pembicaraan kami melalui aplikasi chat beberapa hari lalu adalah seputar tentang penulisan disertasinya yang hampir selesai. Terus terang saya merasa kagum, karena pada saat itu dia kuliah di dua universitas secara bersamaan dengan mengambil 2 jurusan yang berbeda.

Cah Kangkung Spesial

Obrolannya berlanjut ke cerita di masa-masa saat tinggal di asrama dulu. Ternyata momen yang paling dia ingat sampai sekarang adalah masakan Indonesia, terutama cah kangkung buatan saya yang selalu dilahap habis olehnya.

Maklum saja kalau dia menggandrungi kangkung karena memang bukan tumbuhan endemik sana. Lalu bagaimana cara mendapatkan kangkung? Nah, waktu itu saya dan teman-teman mahasiswa Indonesia lainnya berinisiatif untuk menanam sendiri di lahan sekitar asrama.

Selain kangkung ikan asin adalah makanan yang cukup viral di mata mahasiswa asing lainnya. Saya masih ingat bagaimana hebohnya penghuni asrama ketika mereka mencari-cari sumber aroma dari ikan asin yang sedang saya goreng.

Bahasa yang Kami Gunakan

Oh ya kami sesama mahasiswa asing berkomunikasi memakai dariji yang merupakan bahasa ammiyah Sudan. Ammiyah ini kalau diartikan adalah bahasa Arab untuk percakapan sehari-hari. Sedangkan bahasa bakunya disebut dengan fushah. Kalau penasaran inilah contoh percakapan saya dengan Sakinah yang menggunakan ammiyah.

SakinahSaya
Apa kabar? ﺖﻨﺑ ﺎﻳ ﻮﻨﺷ ﺭﺎﺒﺧﺃ : ﺔﻨﻴﻜﺳAlhamdulillah baik , dan kamu? ؟ﻒﻴﻛ ﺖﻧﺃ ،ﻲﺘﺒﺒﺣ ﺎﻳ ﺔﺴﻳﻮﻛ : ﺎﻧﺃ
Baik juga, wallahi saya kangen, gimana kerjaan? ؟ ﻞﻐﺷ ﻒﻴﻛ .ﻖﺘﺸﻣ ﻪﻠﻟاﻭ ، ﻪﻠﻟﺪﻤﺤﻟا ﻡﺎﻤﺗ : ﺔﻨﻴﻜﺳSaya juga kangen loh, kerjaan baik dan gimana kuliahmu? ؟ ﺔﺳاﺭﺪﻟا ﻒﻴﻛ ،ﺲﻳﻮﻛ ﻲﺸﻣ ﺩﺮﺑ ﺎﻧﺃ : ﺎﻧﺃ
Semua berjalan lancar, kapan kamu akan kesini lagi? ؟ ﺎﻨﻫ ﻰﺗﺄﺗ ﻦﻴﺘﻣ ،ﻡﺎﻤﺗ ﻞﻛ : ﺔﻨﻴﻴﻜﺳHehehe belum tahu kapan mungkin saja bisa tahun depan ﻱﺎﺟ ﺔﻨﺳ ﻦﻜﻤﻣ ﻑﺮﻋﺃﻼﻬﻬﻫ : ﺎﻧﺃ

Sisanya kami bercerita tentang teman-teman kuliah lainnya beserta momen dan hal-hal unik yang tidak terlupakan. Misalnya seperti shock culture kami terhadap kebiasaan konsumsi gula orang sana. Bayangkan saja untuk 1 gelas kecil teh gulanya bisa sampai setengah dari gelas tersebut.

Ingin Kembali Kuliah

Sakinah sering sekali membagikan makanan pada saya, mungkin karena naluri keibuannya yang lebih tinggi, apalagi dia punya 5 orang anak. Walaupun begitu semangat belajarnya sangat tinggi bahkan mengalahkan saya.

Cerita saya dan Sakinah hari itu lumayan panjang juga, tapi di akhir obrolan Sakinah selalu mengingatkan saya untuk segera melanjutkan kuliah, katanya mumpung masih muda.

Seperti orang tidur yang dibangunkan, semangat untuk kuliah pun muncul kembali, entah kembali ke Khartoum atau negara Arab lainnya. Terima kasih Sakinah atas penyemangatnya.